buah hatiku...masa depanku...inspirasiku...dan kebanggaanku...

buah hatiku...masa depanku...inspirasiku...dan kebanggaanku...
my three of angel's

(4/11/09) ___akhir dari semua harapan semu___

Harus ku Putuskan sekarang....
karena
Kau telah menebarkan kebencian itu...
Kau telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya...
Kau telah menentukan jalanmu...jalan bahagiamu...

Letih ku meminta tanpa kau beri sedikitpun
Cukup ku mengemis dan memohon tanpa kau pedulikan
Aku juga masih punya keinginan meski sulit untuk ku raih
Aku juga masih punya banyak harapan yang begitu besar meski tak mungkin kaupenuhi
Karena aku juga masih punya harga diri yang terus kujunjung di atas segalanya

Jalan masa depanku panjang dan terbentang luas di hadapanku
Begitu tolol dan picik nya aku tak menyadari begitu banyak tangan-tangan terbuka lebar menyambutku
Aku terlalu terpaku akan indahnya imajinasi yang kubangun denganmu
Namun, ini adalah akhir dari semua harapan semu...

Biar semua bayangan masa depan dan harapan yang kusimpan akan ku gapai kelak...
Bersama keikhlasan yang akan datang, dan kupercaya saat itu akan tiba...

(03/11/09) siap...??


Tak seorangpun  tau, apa yang akan terjadi besok, besoknya lagi, minggu depan, tahun depan dan seterusnya...untuk prediksi 1 menit berikutnya pun tidak ada yang akan tau, sesungguhnya apa yang akan terjadi...
Percayalah...manusia hanya bisa merencanakan, namun segala sesuatu adalah hak sang MAHA AGUNG...kalimat klise memang, tapi sarat akan hakikat kekuasaanNYA yang penuh dengan rahasia...
semua orang (yang percaya ZAT ALLAH SWT) pasti percaya itu...tapi, apakah dengan kepercayaan ini akan menjamin kesiapan kita dalam menghadapi segala suatu yang akan terjadi nanti...?
Kepercayaan hanyalah kepercayaan...ke-siap-an adalah segalanya...siap menghadapi, siap bertanggung jawab, dan siap menikmati...

(02/11/09) "percaya padaku ya...please..."


Salah satu hal tersulit untuk kudapatkan dalam hidupku saat ini adalah sebuah kepercayaan...
Benarkan untuk mendapatkan kepercayaan tidak cukup hanya dengan berkata jujur...?

Jujur-pun telah disalah artikan dengan sebuah pernyataan pembelaan yang disengaja hanya untuk mendapatkan kepercayaan...jadi harus dengan apa lagi...??

Aku, wanita, manusia normal yang biasa...memang pernah salah dan khilaf. Semua terjadi begitu saja tanpa disadari. Kalaupun ada yang aku sengaja, itu hanya bagian terkecil dari skenario hidup yang kujalani untuk sekedar mendapatkan “sedikit” pembelaan. Sengaja dalam artian, aku terlalu menganggap itu adalah suatu kewajaran tanpa berfikir kembali bahwa bagi orang lain, kesengajaan itu sangatlah tidak biasa...

Fine...aku mengakui semuanya, sebatas semua yang telah kulakukan...dengan disertai bantahan-bantahan yang kulontarkan sebagai ungkapan “tidak terima” atas hal yang tidak sama sekali aku lakukan...dan itu dianggap sangat “salah”...

Dengan sejuta “maaf” dan “maaf” yang kulontarkan, kehidupan bisa berjalan normal...namun ganjalan selalu akan ada, dihatiku, dihatinya...

Saat ini...ketika semua sudah kembali normal, ada saja riak-riak yang menghalangi jalan hidupku untuk kembali hidup bahagia...alasannya “tidak percaya” pada ku lagi...harus dengan apa dan bagaimana untuk bisa mendapatkan “kepercayaan” itu lagi...garansi ; jaminan atau apalah yang sungguh tidak kumengerti...

Aku hanya ingin hidup bahagia dengan “maaf” yang ku terima dan janji untuk membangun masa depan lebih baik...percayalah padaku...kita akan bahagia...percayalah...


senin,2 Nopember 2009__menikahlah denganku__


_menikahlah denganku...bahagialah selamanya_ hmmm...saya jd ingat sebuah judul lagu yang cukup populer di tahun 90-an. kalo ga salah dari Java Jive...

tulisan ini terinspirasi dari pernikahan sahabat saya sejak SMP, namanya Rudi(Unan), kemarin tgl 1 November 2009. unan, begitu dia akrab dipanggil, akhirnya memilih menikah juga setelah sekian tahun terombang-ambing dalam penantian dan pencarian...penantian untuk mendapatkan "waktu" (yg menurut dia) selalu belum berpihak pada niatnya untuk menikah. alasan yang selalu dilontarkan adalah kesiapan financial yang dia khawatirkan tidak akan sanggup untuk hidup berdua..bertiga..dst..
pencarian...yang dia selalu dilanda rasa ragu oleh sosok yang nantinya "tepat" menjadi ma'mum nya dunia akhirat..

2 minggu sebelum hari bahagianya, dia baru mengabari saya tentang pernikahannya...hmmm...hati saya berpikir, mungkinkan penantian dan pencarian unan sudah berakhir?? yang sampai detik ini belom saya ketahui, apakah waktu yang dinantikan sudah tepat seperti pertimbangan2 dia sebelumnya?? dan apakah pencariannya kini berbuah hasil selayak yang dia impikan...

namun apapun kenyatannya...akhirnya sahabat saya "berani" untuk berkata "menikahlah denganku...bahagialah selamanya" seperti syair lagu Java Jive...

meskipun masih ada setitik keraguan, namun sebagai sahabat sejati yang selalu ada disaat-saat apapun, hanya do'a yang bisa saya persembahkan (selain sumbangan untuk ng-MC gratis hehehe)...tulus...kiranya sahabatku telah mengakhiri penantian dan pencariannya dengan bahagia...

Happy Ever After my Best Friend)

(minggu,1 nopember 2009) ---dilema---


sakit...teriris...menangis batin ini dalam ketidakmampuanku untuk menentukan pilihan...

ketika membiarkan orang terkasih merintih dalam kesendirian dan kerinduan...ketika kewajibanku tidak bisa kulaksanakan dengan sempurna...ketika satu-satunya kwajibanku menjadi tak kalah penting dengan masa depan karir yang begitu aku dambakan.

memilih...terkadang amat menyakitkan. apalagi untuk dua hal yang begitu sangat berarti dalam hidupku.
aku benci pilihan...aku benci memilih...!!!

(sabtu,31 oktober 2009) ...confused...

benarkah ada sebuah kebingungan..??
bagaimanakan deskripsi real sebuah kebingungan yang sebenarnya..?
OK..untuk kali ini, kita sepakat kalo bingung yang saya alami skarang adalah dimana saat ini saya begitu sulit untuk menyimpulkan apa yang saya rasakan. saya juga tidak begitu yakin dengan tindakan yang telah saya ambil untuk merealisasikan perasaan saya itu...

jika anda setuju dengan gambaran kebingungan saya...saya akan berbagi cerita dengan anda...

terlalu jujur mungkin apabila saya mengakui kalau saya kembali jatuh cinta...namun jatuh cinta yang saya alami saat ini bukan kepada seseorang melainkan kepada sang KHALIK...begitu inginnya saya untuk selalu dekat denganNYA, setiap pertemuan denganNYA adalah saat yang begitu mendebarkan, saat dimana saya akan mencurahkan semua isi dada dan otak, untuk memintaNYA selalu mengingatku...

namun...sampai detik ini saya masih belum mengerti,apakah jalan dan cara saya dalam mencintaiNYA sudah seperti yang DIA inginkan..?? apakah semua yang saya rasakan ini wajar untukNYA...??

saya belum menemukan jawaban pasti...namun selama diri ini tetap menjaga CINTA untukNYA dan tulus melakukan semua untukNYA...jiwa, raga, hati, dan CINTA ini akan tercurah hanya padaNYA...