buah hatiku...masa depanku...inspirasiku...dan kebanggaanku...

buah hatiku...masa depanku...inspirasiku...dan kebanggaanku...
my three of angel's

kosong

masih pantaskan senyum ini melengkapi hari-hari ku meskipun tinggal sisa masa lalu.  masih adakah harga seorang 'aku' yang sudah di hempas jauh bahkan dari hidupku sendiri. tapi sepertinya aku masih berjiwa dan berwujud namun tanpa mampu lagi merasakan apapun...entah...mati sudah hati ini. bahkan untuk merespon detak jantung dan helaan nafas.

padahal begitu ingin merasakan bahagia lebih lama...lebih lama sudah cukup, tidak selamanya...
terlalu lelah untuk menangkap semua maksud perkataan yang selalu berulang,  mohon....cukup....sudah tidak sanggup lagi rasanya mulut ini untuk membela diri, menunjukkan kebenaran dan ketulusan janji dan maaf.
hatiku hanya punya kapasitas sabar yang tidak begitu banyak. smua sudah terkuras dalam sisa-sisa pijakan kaki ke gerbang baru yang dijanjikan. tapi baru selangkah ke depan, tubuhku seperti terdorong kebelakang lagi.

biarlah...ku ikhlaskan sisa hidup ini untuk menerima semua 'nama' yang selalu saja ada dan terus diberikan untukku. jangan pernah memaksa, tanpa memBENCI pun ku penuhi semua pinta. namun kumohon, melihatlah kedepanku, jangan dibelakangku. karna senyumku dan masa depanku ada di depanku, bukan di belakangku.

mungkin...mungkin...karena takdir telah menjawab bahwa milikku hanya cinta tulus buah hati yang selama ini telah menjadi asupan nafas untukku melanjutkan hidup, yang entah masih panjang atau tinggal sebentar lagi.
jadikan ikhlasku ini bukan kepasrahan menerima. kuterima apapun bukan karena ku menginginkan.  mungkin yang baik dariku sudah tidak menjadi baik lagi, dan seharusnya kusadari itu.

Ampuni hamba yaaa MAHA PEMILIK hamba...jangan pernah lepas TanganMU dari bahuku, dekap hamba, jangan jauhkan hamba dari PertolonganMU. hamba kuat hanya DenganMU.

My “SHE” siti fachriah khairan zuhairah 27 Maret 2008_27 Maret 2010

Hoyeeeee.....iyam uyang ta’un.....mama, beyitan iyam tue yang pate yiyin, iyam mo tiup...... (celotehan my iyam dari kemarin, tapi ini juga hasil traning si kaka, secara sebenarnya dia juga belum ngerti-ngerti amat soal ultah, tapi karna si kaka manas-manasin...”ade, minta ki kue sama mama yang pake lilin na, trus yang ada boneka barbie, baru kita tiup sama-sama...)

My iyam...selalu penuh kejutan, selalu ngasi surprise...
Sejak tau kalo hamil “lagi” itu sudah kejutan yang luar biasa plus shock...bukan apa-apa, my iyam tidak ngasi saya kesempatan untuk mengosongkan rahim lebih dari 2 bulan, pas si ade besar baru berumur 1 bulan 29 hari.
Begitu tau kalo yang dalam perut ini perempuan, lebih surprise lagi...soalnya dapat jagoan sudah 2, masa nda ada yang cantik...
Tambah surprise lagi, si om dokter, setelah di bujuk-bujuk dengan sgala macam cara n’ model, akhirnya mau juga mo ngeluarin my iyam pake belah-belah perut ku...kan yang normal udah dua kali, pengen juga ngrasain sensasi yang laen...

Dah 2 tahun...nda trasa ya...
Skarang my iyam punya banyak hobby baru.
baca Bismillah kalo mo tidur sama mo minum susu ; Kalo sudah mandi harus pake baju yang buat pergi-pergi, pake sepatu cool girl nya yang pink plus kaos kaki ; nda mau lagi di ikat rambutnya, pengennya di goyang-goyang, katanya biar mirip “wewe tantik pate tampo” (itu tuuu...cewek-cewek yang iklan shampoo) ; tambah rajin sikat gigi ; rajin ke skolah ; kalo megang HP langsung b’gaya sambil foto sendiri ; suka nyanyi sendiri depan cermin ; suka meniru apa saja yang saya omongin, ntah lagi nyanyi, marahin si kaka atau lagi ngobrol sama orang rumah ; maunya makan sendiri, nda mau lagi di suapin ; porsi minum susu meningkat 100% ; kalo dengar suara keras langsung nangis, pikirnya marahin dia (sensi yaa...)....hmmm poko’nya banyak deh tingkah-polah nya yang lucu...

My wish for My Iyam.....selamat ulang tahun sayang....panjang umur, jadi anak sholehah, tetap sehat, jangan suka ikut-ikut kaka-kaka kalo main manjat-manjat, main robot-robot, iyam harus feminim, tetap jadi anak mama sama ayah yang paling cantik ya....love u so much...

Happy Birthday My Iyam......
We Proud found you baby....

17 Maret 2001__17 Maret 2010

17 Maret 2001.....tepat di waktu yang sama, saat syair nyanyian TIDI lo POLOPALO...”Bissimillah mo mulai.....dst” mengiringi gerak dan liuk badanku menari di hadapan para tamu, keluarga, kerabat dan sahabat...pantun-pantun yang di teriakkan oleh para pemangku adat, dan sayup-sayup suara calon suamiku dengan fasih mengucapkan “Usikuum Wanafsihi bi Taqwalla....saya terima nikahnya yolanda octavia binti Danial Mokoagow.....dst.” serta dentuman irama rebana dan gendang terasa menandingi irama detak jantung ini menapaki jalan kehidupan baru.
Luapan bahagia tak tersembunyi dari raut wajah kami, karena kami memang sedang, pantas dan akan bahagia bersama...terlalu sayang untuk menghilangkan senyuman ini dari bibir kami, karena kami memang, pantas dan akan tersenyum selamanya...

9 tahun menghadapi gelombang hidup yang terasa sulit untuk di lukiskan dengan kata atau kalimat. Karena kami menjalaninya dengan hati, hati yang penuh suka cita.
9 tahun menyatukan hati dan pikiran sehingga bisa menjadi satu jiwa yang bisa melangkah bersama-sama.
9 tahun mengurai tawa dan air mata hingga semuanya dapat terukir dalam satu untaian Syukur dan Ikhlas.
9 tahun mengukir cerita dengan alur pikir masing-masing hingga menjadi sebuah skenario hidup yang harus di lakonni bersama.
9 tahun bersama dalam menyatukan ego yang hingga kini kadang masih belum sepenuhnya bisa berjalan beriringan dan saling memahami.
9 tahun dalam perjuangan menuju kehidupan yang sama-sama kami dambakkan, yang mungkin begitu sederhana dalam pandangan orang, tapi kami memiliki konsep kahidupan kami sendiri.
9 tahun bersama merangkai mimpi di atas oasis yang kami yakini penuh dengan harapan asalkan bisa dan terus berusaha dengan ikhtiar.
9 tahun dalam riuh rendah tangisan, rengekan, teriakan, tawa dan canda anak-anak kami yang begitu sempurna melengkapi perjalanan hidup kami.
9 tahun...semuanya masih SAMA...masih dengan cinta yang sama, sayang yang sama utuhnya, kerinduan yang sama dalamnya, harapan yang masih sama-sama kami sempurnakan, mimpi yang sama kami ukir di jalan yang kami lalui dan langit yang menaungi, Do’a yang sama selalu kami ucapkan dalam hati yang bahagia dan sedih sekalipun, masih dengan benturan-benturan yang mengikuti setiap arah langkah kami, masih dengan riak-riak kecil yang kadang datangnya tidak kami sadari, masih dengan ungkapan-ungkapan penuh cinta dan kerinduan yang mengisi hati dan pikiran, masih dengan perbedaan-perbedaan persepsi jika mengolah dan menentukan keputusan, dan “masih” yang lainnya, yang sama-sama kami satukan 9 tahun yang lalu....

17 Maret 2010....dengan segenap cinta yang kami milki, hanya Sujud Panjang mengawali semuanya, Syukur yang tak pernah berhenti atas segala karunia, Panjangkan Umur kami untuk menyaksikan kesuksesan anak-anak kami, mendampingi mereka hingga satu saat dimana mereka akan memilih dan kami bukan lagi satu-satunya orang tempat mereka menebar cinta dan masa depan, Berikan kami kesempatan untuk membalas (meski tak akan pernah terbalas oleh apapun) semua pengabdian orang tua kami dan membahagiakan mereka, izinkan kami membalas semua kebaikan sahabat dan kerabat yang telah menambah daftar pengalaman dalam perjalanan rumah tangga kami....dan berikan kami kesempatan untuk mengulang hari ini, tanggal ini, bulan ini di tahun-tahun yang akan datang....

22-Februari 2009/__Anakku Muhammad Filzah Zulfaqar__ (kaka)

Muhammad Filzah Zulfaqar…
nama lengkapmu yang penuh makna dan diberikan sebagai doa juga ungkapan syukur atas kelahiranmu 7 tahun yang lalu. Kau lahir setelah penantian panjang selama hampir 2 tahun pernikahan mama sama ayah, yaitu pada hari Sabtu, 22/2/2003 tepatnya pukul 22 kurang 20 menit dan pada waktu yang sama juga kloter 22 jamaah haji embarkasi makassar mendarat di bandara hasanuddin makassar. Kelahiran fantastismu diawali dengan kontraksi panjang selama 22 jam. Selang 2 hari setelah kelahiranmu, saat dimana kebahagiaan yang begitu sempurna mama sama ayah rasakan, dokter anak yang bertugas di RS Ibu dan Anak Chatrine Both Makassar memberi tau kami tentang kondisi kesehatanmu yang tidak perlu dipublikasikan…hmmm lihatlah angka ‘’2’’ yang mengikuti siklus hidupmu…tapi mungkin juga hanya kebetulan…

Muhammad Filzah Zulfaqar…
Buah hati dan belahan jiwa kami yang gagah dan berani…itulah kira2 makna dari namamu…Muhammad, itu pesan orang tua kalau nanti anaknya laki2, namanya harus diawali dengan Muhammad, agar kelak kau bisa mengikuti sikap teladan sang Rasul. Filzah, bagian mama yang memberi nama ini. Artinya adalah belahan jiwa, buah hati yang diharapkan. Dan Zulfaqar adalah nama kebanggaan ayah. Zulfaqar adalah nama Pedang Rasulullah, yang setia menemani Beliau dalam Setiap Jihad menegakkan Ajaran Islam. Pedang ini tidak pernah dikotori oleh setetespun darah tapi pedang inilah yang selalu membuka pintu hidayah para kaum kafir untuk percaya pada Allah SWT. Seperti pedang itulah doa dan harapan mama sama ayah untukmu.


Kaka…
Banyak yang bilang, kaka itu anak cerdas…(amiiinnn..) tapi kaka terlalu banyak main dan tidak konsentrasi kalo belajar. Di sekolah pun kaka kadang lebih banyak mainnya. Meski sudah di nasehati, kaka kadang-kadang lupa. Kalo belajarpun kaka kurang konsentrasi. Suka ngeluh, suka nawar kalo diminta kerja PR, dll. Apalagi skarang, kaka sering bertengkar sama ade besar kalo rebutan mainan. Terlalu banyak hal-hal yang bikin mama selalu tidak brenti ngomel dan marah-marah sama kaka…Mulai skarang…kaka kurangi main, lebih banyak belajar, lebih banyak ngalah sama ade2 ya…

Kaka…
Skarang kaka sudah 7 tahun…kalo dalam Ajaran Islam, umur 7 tahun itu mama sama ayah sudah wajib mukul kaka kalo kaka tidak mau sholat atau ngaji…tapi, mudah-mudahan tanpa dipukulpun kaka akan sadar sendiri kalo itu adalah kewajiban ya nak…

Doa mama untuk kaka yang selalu mama ulang-ulang : InsyaAllah kaka jadi Anak Sholeh, yang selalu doakan mama, ayah dan ade-ade.. itu saja…karna….
kalo kaka jadi anak sholeh, sudah pasti kaka anak pintar, sehat, nurut orang tua, sayang sama keluarga, sayang sama teman.
Kalo kaka jadi anak sholeh, pasti kaka jadi contoh untuk ade-ade, kaka pasti bisa jaga ade-ade.

Kaka…
Mama sama Ayah minta maaf kalo tidak bisa bikinkan kaka pesta ulang tahun yang seru dan rame seperti teman-teman kaka…
Bukannya tidak punya uang atau tidak sayang sama kaka…tapi mama sama ayah mau kaka tau, kalo itu bukan satu-satunya ungkapan syukur pada hari kelahiran…

SELAMAT ULANG TAHUN YA KAKA….
TIDAK AKAN PERNAH ADA KATA BERHENTI UNTUK MENDOAKAN KAKA…

18/02/10__lihatlah dirimu...apa yang membuatmu sombong...?

saudaraku, lihatlah...apa yang kau lakukan...? begitu banyak pasang mata yang menatap takjub atas dirimu. tidakkah kau sadar, mereka begitu mengagungkan dirimu, mengagumimu...menyukaimu...lihatlah saudaraku...

lihatlah...beberapa diantara mereka memandang prihatin atas dirimu...mengapa? kau sadari itu atau tidak? atau kau pura-pura tidak melihatnya...kau hanya sibuk dengan dirimu sendiri...
keprihatinan mereka justru karena mereka begitu memperhatikanmu. mereka prihatin dengan sikapmu, prihatin dengan dosa-dosa yang kau timbun untuk dunia dan akhiratmu...menebak-nebak, azab apa yang akan kau dapati jika kau meninggal dengan kesombonganmu...lihatlah mereka...mereka yang peduli padamu..

pikirkan saudaraku...berapa jiwa yang telah kau kecewakan, berapa hati yang telah kau sakiti, berapa kepala yang telah kau dzolimi? pikirkan itu...pikirkan mereka saudaraku...
langkahmu telah membuat tanah dan rumput yang kau lewati menjerit kesakitan...suaramu telah menjadikan udara dan angin menjadi tak nyaman...

wahai sang pemilik "kau"...berbenahlah...usiamu memang masih begitu muda, masih banyak kesempatan untuk menikmati indahnya dunia...tapi siapapun tidak akan tau, kapan sang maut menyapamu, mengakhiri semua keSOMBONGANmu...lihatlah dirimu, kau memang pantas untuk melakukannya, kau memang pantas menerimanya, kau memang pantas menikamatinya...tapi kau tidak sepantasnya untuk sombong saudaraku...

lihatlah saudaraku...lihatlah dirimu, lihat mereka, lihat duniamu dan akhiratmu...tutuplah mata kepalamu, tapi jangan tutup mata hatimu...

tetaplah tundukkan kepalamu meskipun kau pantas untuk menatap dunia ini dengan congkak...pelankan suaramu meskipun kau sanggup untuk berteriak lantang...lihatlah dirimu saudaraku...